BOLEH MEMAKAI BAJU
BLUDRU
1
Jabir r.a. berkata: Nabi saw. bertanya : Apakah kamu mempunyai anmaath (kain
dari beludru) ? Jawab kami : dari mana kah kami memiliki anmaath?
Maka Nabi saw. bersabda: Akan ada padamu anmaath.
Kemudian Jabir berkata : Maka aku katakan padanya (istrinya): jauhkan dariku
anmaath mu itu. Maka dijawab: Tidakkah Nabi saw. telah bersabda:
Sesungguhnya akan ada padamu anmaath, maka aku biarkan ia. (Bukhari, Muslim).
BAB
: TAWADLU DALAM HAL PAKAIAN
2.
Abu Budah r.a. berkata, Aisyah r.a. telah menunjukkan kepada kami kain
yang tebal dan baju yang kasar seraya berkata: Rasulullah saw. meninggal dunia
dengan mengenakan kain dan baju ini. (Bukhari, Muslim).
BOLEH MEMAKAI SUTRA BAGI YANG MEMILIKI PENYAKIT GATAL-GATAL
3.
Anas bin Malik telah memberitakan kepada mereka, bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam telah memberikan dispensasi (keringanan) kepada Abdurrahman
bin Auf dan Zubair bin Awwam untuk mengenakan pakaian sutera dalam perjalanan
karena adanya penyakit gatal-gatal atau penyakit lain yang menimpa mereka
berdua.(Bukhari,
Muslim).
أَنَسَ
بْنَ مَالِكٍ أَنْبَأَهُمْ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَخَّصَ لِعَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ وَالزُّبَيْرِ بْنِ الْعَوَّامِ فِي الْقُمُصِ الْحَرِيرِ فِي السَّفَرِ مِنْ حِكَّةٍ كَانَتْ بِهِمَا أَوْ وَجَعٍ كَانَ بِهِمَا
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَخَّصَ لِعَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ وَالزُّبَيْرِ بْنِ الْعَوَّامِ فِي الْقُمُصِ الْحَرِيرِ فِي السَّفَرِ مِنْ حِكَّةٍ كَانَتْ بِهِمَا أَوْ وَجَعٍ كَانَ بِهِمَا
HARAMMEMAKAI CINCIN
EMAS DAN SUTRA BAGI LAKILAKI
4 Ali
r.a. berkata: Nabi saw.memberiku hadiah kain dari sutra, lalu aku memakainya,
tiba-tiba aku melihat kemarahan di wajah Nabi saw., lalu aku bagi-bagikan
kepada istriku. (Bukhari,
Muslim)
عَنْ
عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
أَهْدَى إِلَيَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حُلَّةَ سِيَرَاءَ فَلَبِسْتُهَا فَرَأَيْتُ الْغَضَبَ فِي وَجْهِهِ فَشَقَقْتُهَا بَيْنَ نِسَائِي
أَهْدَى إِلَيَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حُلَّةَ سِيَرَاءَ فَلَبِسْتُهَا فَرَأَيْتُ الْغَضَبَ فِي وَجْهِهِ فَشَقَقْتُهَا بَيْنَ نِسَائِي
HARAMMEMAKAI CINCIN
EMAS DAN SUTRA BAGI LAKILAKI
5.
Usman An-Nahdi berkata: Telah datang kepada kami surat Umar yang dibawa
oleh Utbah bin Farqad di Azrabijan yang menyatakan bahwa Rasulullah saw. telah
melarang memakai sutra kecuali selebar dua jari (telunjuk dan tengah). Abu
Usman An-Nahdi berkata: Yang kami ketahui maksudnya untuk tanda. (Bukhari,
Muslim)
Rasulullah saw. telah
melarang memakai sutra
HARAMMEMAKAI CINCIN
EMAS DAN SUTRA BAGI LAKILAKI
6.
Abdullah bin Umar r.a. berkata: Umar bin Khatab r.a. melihat perhiasan sutra
dijual di muka pintu masjid, kemudian ia berkata: Ya Rasulullah, andaikan
engkau membeli itu untuk engkau pakai hari Jumat dan ketika menerima utusan
jika datang kepadamu. Maka Nabi saw. bersabda: Sesungguhnya yang memakai
itu hanyalah orang yang tidak mendapat bagian di akhirat. Kemudian tidak
lama Nabi saw. mendapat beberapa perhiasan sutra, maka beliau memberi satu
kepada Umar bin Khatab r.a., dan Umar r.a. berkata: Ya Rasulullah, engkau
memberiku pakaian itu sesudah engkau bicara demikian terhadap perhiasan
utharid. Maka Sabda Nabi saw.: Aku tidak memberi kepadamu itu supaya
engkau pakai. Maka oleh Umar diberikan kepada saudaranya yang masih kafir
di Makkah. (Bukhari, Muslim)
HARAMMEMAKAI CINCIN
EMAS DAN SUTRA BAGI LAKILAKI
7.
Abdurrahman bin Abi Laila berkata: Kami berada di tempat Hudzaifah. Hudzaifah
minta minum lalu diberi minum oleh pembesar negeri itu dalam bejana perak. Maka
bejana itu dilemparkan oleh Hudzaifah seraya berkata: Ku kabarkan
kepadamu bahwa aku telah memerintahkan kepadanya untuk tidak memberiku minum
dalam bejana perak. Karena sesungguhnya Rasulullah saw. telah bersabda:
Jangan minum dalam bejana emas atau perak, dan jangan memakai sutera kembang
atau sutera biasa, karena barang-barang itu untuk mereka (orang-orang kafir) di
dunia, dan untuk kamu kelak di akhirat. (Bukhari, Muslim).
HARAMMEMAKAI CINCIN
EMAS DAN SUTRA BAGI LAKILAKI
8. Al
Bara’ bin ‘Azib r.a. berkata: Nabi saw. memerintahkan kami tentang tujuh
perkara dan melarang kami dari tujuh perkara pula. Beliau memerintahkan kami
untuk; mengiringi jenazah, menjenguk orang yang sakit, memenuhi undangan,
menolong orang yang dizhalimi, berbuat adil dalam pembagian, menjawab salam dan
mendoakan orang yang bersin. Dan Beliau melarang kami dari menggunakan bejana
terbuat dari perak, memakai cincin emas, memakai kain sutera kasar, sutera
halus, baju berbordir sutera dan sutera tebal. (Bukhari, Muslim).
عَنْ
الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَمَرَنَا النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِسَبْعٍ وَنَهَانَا عَنْ سَبْعٍ أَمَرَنَا
بِاتِّبَاعِ الْجَنَائِزِ وَعِيَادَةِ الْمَرِيضِ وَإِجَابَةِ الدَّاعِي وَنَصْرِ
الْمَظْلُومِ وَإِبْرَارِ الْقَسَمِ وَرَدِّ السَّلَامِ وَتَشْمِيتِ الْعَاطِسِ
وَنَهَانَا عَنْ آنِيَةِ الْفِضَّةِ وَخَاتَمِ الذَّهَبِ وَالْحَرِيرِ
وَالدِّيبَاجِ وَالْقَسِّيِّ وَالْإِسْتَبْرَقِ
PAKAIAN &PERHIASAN;MAKAN DAN MINUM DENGAN WADAH DARI EMAS,PERAK
9. Dari
Ummu Salamah r.a., Rasulullah saw. bersabda: Orang yang minum dari bejana
yang terbuat dari perak, sebenarnya ia menuangkan api neraka Jahanam ke dalam
perutnya. (Bukhari, Muslim).
عَنْ
أُمِّ سَلَمَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الَّذِي يَشْرَبُ فِي إِنَاءِ الْفِضَّةِ إِنَّمَا يُجَرْجِرُ فِي بَطْنِهِ نَارَ جَهَنَّمَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الَّذِي يَشْرَبُ فِي إِنَاءِ الْفِضَّةِ إِنَّمَا يُجَرْجِرُ فِي بَطْنِهِ نَارَ جَهَنَّمَ
0 komentar:
Posting Komentar