Sabtu, 12 Januari 2013

MENGENAL ASAL MULA KESYIRIKAN *2

MENGENAL ASAL MULA KESYIRIKAN  *2


1.       KEYAKINAN,PERILAKU KAUM MUSYRIKIN JAHILIYAH & REALITA PERILAKU UMAT
SEKARANG.

Adapun Rasul terakhir adalah Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam ,beliau-lah yang
menghancurkan berhala-berhala orang shaleh tersebut. Allah mengutusnya kepada kaum
yang suka beribadah,menunaikan haji,bersedekah serta banyak berdzikir kepada Allah,tetapi
mereka menjadikan sebagian mahluk sebagai perantara antara mereka dengan Allah.Mereka
berdalih kami ingin agar mereka lebih mendekatkan kami kepada Allah,kami ingin syafaat
mereka disisi Allah.Sedang para perantara itu terdiri dari para malaikat,Isa bin Maryam,dan
orang shaleh lainnya.

Ø       Ber-TAUHID-kah Orang-orang musyrik itu?

Orang musyrik yang diperangi Rasulullah mengakui adanya Tuhan, bersaksi bahwa Tuhan
itulah pencipta, pemberi rizki bagi mereka,yang menghidupkan dan mematikan.

Firman Allah mengabadikan hal tersebut:

v      Katakanlah: "Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau
siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang
mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan
siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah". Maka
katakanlah: "Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?"(Surat Yunus:31)

v       [23.84] Katakanlah: "Kepunyaan siapakah bumi ini, dan semua yang ada padanya,
jika kamu mengetahui?"

v       [23.85] Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "Maka apakah
kamu tidak ingat?"

v       [23.86] Katakanlah: "Siapakah Yang Empunya langit yang tujuh dan Yang
Empunya 'Arsy yang besar?"

v       [23.87] Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "Maka apakah
kamu tidak bertakwa?"

v      [23.88] Katakanlah: "Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu
sedang Dia melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab) -Nya, jika kamu
mengetahui?"

v       [23.89] Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "(Kalau
demikian), maka dari jalan manakah kamu ditipu?"

Surat Al Mukminun:84-89

 

Tauhid seperti ini adalah tauhid Rububiyah, yakni meng-esakan Allah dalam
hal
RubuiyahNya.Mengakui
bahwa
hanya
Allah
sajalah
yang
memberi
rizki,menciptakan,menghidupkan, mematikan, memelihara dan mengatur ,dan menguasai seluruh
jagad ini.

Jika ternyata memang orang-orang musyrik mengakui hal itu (tauhid Rububiyah),tapi ia belum
memasukkan mereka kedalam Tauhid yang menjadi tujuan dakwah Rasulullah Shalallahu
alaihi wa sallam kepada mereka, dan tentu saja tauhid yang diingkari oleh orang musyrik
adalah Tauhid Uluhiyyah,Tauhidul Ibadah.Dan terbukti bahwa Rasulullah Shalallahu alaihi
wa sallam memerangi mereka agar do’a itu disampaikan hanya kepada Allah saja,agar setiap
penyembelihan hanya karena Allah,setiap nadzar hanya karena Allah, isthighosah (permohonan
pertolongan) hanya kepada Allah,juga semua bentuk ibadah hanya untuk Allah semata.



v       Dan sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah
kamu menyembah seseorang pun di dalamnya di samping (menyembah) Allah (surat
Al Jin:18)

v       Hanya bagi Allah-lah (hak mengabulkan) doa yang benar. Dan berhala-berhala
yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memperkenankan sesuatu pun bagi
mereka,… (Surat Ar Rad:14)

ü        “…jika kamu meminta,maka mintalah kepada Allah.Jika kamu minta
pertolongan,minta tolonglah kepada Allah,..”Hadits Riwayat Tirmidzi,beliau
berkata: hasan shohih, dari jalan Ibnu Abbas)

Jadi kita pun tahu bahwa pengakuan mereka kaum musyrik (hanya) terhadap tauhid Rububiyah
saja (dan itu) tidak dapat memasukkan mereka kedalam agama Islam,dan bahwa tujuan mereka
kepada para malaikat ,nabi,atau para wali -agar mendapatkan syafa’at dan taqarrub (kedekatan)
kepada Allah- yang justru membuat darah dan harta mereka halal.

v      Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang
mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan
supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya". (Surat Az
Zumar:3)

v      Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan
kemudaratan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan, dan mereka berkata: "Mereka itu
adalah pemberi syafaat kepada kami di sisi Allah". (Surat Yunus:18)

Maka adalah sama saja derajat keyakinan seorang Muslim dengan mereka kaum musyrikin
jika hanya melulu mencukupkan Tauhidnya dengan tauhid Rububiyah.Bahkan sang pelopor
kebatilan dan penghulu kejahatan dunia akhirat yakni Iblis, lebih paham tentang Tauhid yang satu
ini.Simaklah dialog yang termaktub dalam firman Allah:

v       Berkata Iblis: "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah
menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi
bentuk (Surat Al Hijr : 33)

v      Iblis berkata: "Ya Tuhanku ,…….(Surat Al Hijr :36,39)

Perhatikanlah pengakuan Iblis bahwa Allah yang menciptakan dan panggilan Iblis sebagai
pengakuannya terhadap Allah sebagai Robb dengan Ya robby,…tentu dengan sangat yakin
karena berhadapan secara langsung berdialog.

Tapi selamatkah dengan modal keyakinan itu?

Ø       Pengetahuan orang musyrik thd makna Laa ilaaha ilallah

Adapun pengertian Laa ilaaha ilallah bagi orang musyrik yang mana mereka meminta-minta
berbagai hal kepada malaikat,para nabi,para wali,kuburan dll ,mereka paham sebetul-betulnya
dan tidak memaksudkan “illah” disini sebagai :”Yang MENCIPTAKAN,yang MEMBERI RIZKI,dan
yang MENGATUR, sebab mereka SUDAH tahu bahwa hal itu hanya hak Allah semata.

Tetapi mereka memahami bahwa yang dimaksudkan adalah SESEMBAHAN.Orang-orang kafir
yang bodoh-pun paham yang dimaksud nabi Shalallahu alaihi wa sallam dengan kalimat itu
adalah: mengesakan Allah dengan selalu bergantung padanya,serta mengingkari dan berlepas
diri dari segala sesuatu yang disembah selain Allah.Maka ketika Nabi Shalallahu alaihi wa
sallam memerintahkan ucapkanlah: Laa ilaaha illallah (tidak ada sesembahan yang haq kecuali
Allah), serta merta mereka menjawab:



v       Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang satu saja? Sesungguhnya ini
benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan (Surat Shad:5)



Jika kita telah mengetahui bahwa orang-orang kafir yang bodoh pun memahami hal itu,maka
sangat mengherankan jika ada orang yang mengaku muslim, tetapi tidak mengetahui tafsir
dari kalimat yang diketahui oleh orang-orang kafir musyrik yang bodoh itu.Bahkan ia mengira
bahwa kalimat itu cukup diucapkan saja huruf-hurufnya dengan tidak ada keyakinan sesuatupun
maknanya.Sedangkan kalangan intelek dari mereka mengira bahwa makna Laa ilaaha illallah
yaitu:”tidak ada yang menciptakan,memberi rizki,dan mengatur kecuali Allah.Karena itu tidak ada
kebaikannya sama sekali seseorang, yang orang-orang kafir lebih mengetahui tentang makna
Laa ilaha ilallah..

Ø       Bentuk syirik orang terdahulu yang diperangi Rasulullah lebih ringan dari zaman sekarang

1.     Orang musyrik mempersembahkan peribadatan kepada sesembahan mereka selain Allah
dalam keadaan senang saja.Adapun dalam keadaan kesulitan mereka kembali hanya
memurnikan permohonan kepada Allah semata:

v      Dan apabila kamu ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kamu seru
kecuali Dia. Maka tatkala Dia menyelamatkan Kamu ke daratan, kamu berpaling. Dan
manusia adalah selalu tidak berterima kasih (surat Al Isra:67)

v      Dan apabila manusia itu ditimpa kemudaratan, dia memohon (pertolongan) kepada
Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-
Nya kepadanya lupalah dia akan kemudaratan yang pernah dia berdoa (kepada Allah)
untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan dia mengada-adakan sekutu-sekutu bagi
Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: "Bersenang-senanglah
dengan kekafiranmu itu sementara waktu; sesungguhnya kamu termasuk penghuni
neraka” (Surat Az Zumar :8)

v      Dan apabila mereka dilamun ombak yang besar seperti gunung, mereka menyeru Allah
dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya maka tatkala Allah menyelamatkan mereka
sampai di daratan, lalu sebagian mereka tetap menempuh jalan yang lurus. Dan tidak
ada yang mengingkari ayat-ayat Kami selain orang-orang yang tidak setia lagi ingkar.
(Surat Luqman:32)

2.     Objek yang diseru kaum musyrik dahulu (sebagai tandingan-tandingan disisi Allah)
adalah orang sholeh, para nabi, wali atau malaikat,dan ada juga batu-batu atau pohon
yang semuanya itu taat kepada Allah dan tidak bermaksiat kepada Allah.Adapun dizaman
kini ,disamping Allah mereka juga menyeru orang-orang yang paling fasik, dukun-dukun (yang
ngaku ulama,kiyai,ajengan), tidak sholat dan lainnya, lebih parah lagi ditujukan kepada sang
bahurekso (jabatan lain dari jin) penunggu tempat angker, sedekah bumi kepada dewi sri
(jabatan jin(?) di tanah pertanian),sedekah laut kepada Nyi Roro Kidul nama trend jin daerah
lautan,mak fulanah, mbah anu,..anu dan lainnya.

Ø       (Beberapa) Warisan Perilaku Jahiliyah tempo doeloe (dalam posting kali ini tidak diuraikan)

1.       Sikap ghuluw (berlebih-lebihan) terhadap ulama dan orang shalih

2.       Menjadikan para ulama dan ahli ibadah sebagai sesembahan selain Allah

3.       Berdo’a kepada para wali dan orang-orang shalih

4.       Kultus Individu

5.       Ghuluw (berlebihan) dalam menghormati jejak-jejak peninggalan para nabi

6.       Beralasan dengan Kebiasaan Mayoritas atau pendapat orang terdahulu tanpa melihat
sandarannya

7.       Memilih berpecah belah dan meninggalkan persatuan

8.       Kontroversi dalam mencintai Allah

2.       KESIMPULAN

Pergulatan manusia beriman menghadapi syirik tidak akan pernah berhenti, dan bahkan para
penyeru kesyirikan mulai dari iblis hingga balatentara dari kalangan jin dan manusia senantiasa
bahu membahu menghasung manusia untuk terjerumus dalam dosa ini,dengan metode yang
klasik atau yang terus diperbaharui tetapi memiliki substansi yang sama tujuannya, agar manusia
berpaling dari penyembahan hanya kepada Allah Dzat pencipta yang hanya Dia-lah yang berhak
diibadahi, kepada berhala-berhala dengan segala macamnya.Oleh karena itu WASPADALAH.

Al Haq (kebenaran) itu datangnya dari Allah ,sepatutnya untuk diikuti.

Wallahu a’lam

-          MAROJI’ (Kepustakaan)

1.       Al Qur’anul Karim

2.       Kitabut Tauhid,Syaikh Muhammad At Tamimi,ed Indonesia: Kitab Tauhid,penerjemah Muhammad
Yusun Harun, penerbit Yayasan Al Sofwa cet 2 Nopember 1995

3.       Kasyfusy Syubuhat fit tauhid, Syaikh Muhammad at Tamimi.

edisi Indonesia: (1) Mengungkap Kebatilan Penentang Tauhid,penerjemah Ainul Haris Ahmad Amin
Sjihab penerbit Akafa Press cet 1 Desember 1997 (2)Yang Membatalkan Keislaman,penerjemah Abu
Haidar,penerbit Pustaka Mantiq ,cet2 Maret 1992

4.       Al Firqotun Najiyah ,Syaikh Muhammad bin Zamil Zainu,ed.Indonesia Jalan Golongan Yang Selamat,
penerjemah Ainul Haris ,penerbit Darul Haq cet 2 Jumadil Ula 1420H

5.       Bayanu Haqiqatut Tauhid allati jaat bihir Rusul, Syaikh Dr. Soleh bin Fauzan bin Abdillah Al
Fauzan,ed. Indonesia: Hakekat Tauhid dan Makna Laa ilaaha ilallah, penerjemah Agus Su’aidi, cet 1
Desember 1999

6.       Syarh Utsuluts Tsalatsah, Syaikh Muhammad bin Shalih Utsaimin ,ed.Indonesia Penjelasan Kitab 3
Landasan Utama,penerjemah Ainul Haris Lc,Zainal Abidin Lc,penerbit Darul Haq cet 2 Mei 2000M

7.       At Tauhid Awwalan Ya Du’atal Islam, Syaikh Al Albani, ed.Indonesia :Tauhid Prioritas Pertama &
Utama, penerjemah Fariq Gasim Anuz, penerbit Darul Haq cet 2 April 2001

8.       Syarah Masaailul Jahiliyyah Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan Al Fauzan,ed.indonesia :Syarah 128 Tabiat
& Perangai Jahiliyyah ,penerjemah :Abu Ihsan Al Atsary & Abu Umar Al Maidani , penerbit At Tibyan,
cet 1 Februari 2003

9.       Tablis Iblis ,Ibnu Jauzy ,ed.Indonesia: Perangkap Syetan,penerjemah: Kathur Suhardi ,penerbit
Pustaka Al Kautsar cet 2 Mei 1998

10.    Rahiqul Makhtum : Syaikh Shafiyurahman al Mubarakfuri, penerbit Al Maktabah al Ashriyyah,Beirut
cet1-1417H , edisi Indonesia :Sirah Nabawiah

11.    Majalah AsSunnah 09/IV/1421

12.    Al Ibthalu Linazhariyyatil khaitil baina diinil Islami wa ghairihi minal adyaan.Syaikh Bakr bin Abdillah
Abu Zaid ed.Indonesia :Propaganda Sesat Penyatuan Agama hal 89-99, Darul Haq, penerjemah Abu
Ihsan



Do’a penutup majlis:

Dari Abu Barzah,dia berkata:”Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam pernah mengucapkan diakhir urusannya apabila
beliau hendak berdiri dari majelis:

“Subhanaka Allahumma wabihamdika,atsataghfiruka wa atubu ilaika”(Maha suci Engkau Ya Allah, dan segala puji
bagiMu,aku bersaksi bahwa tiada ilah (tuhan yang berhak disembah dengan benar) selain Engkau.”

Lalu seseorang bertanya:”Ya Rasulullah,sesunguhnya engkau tadi mengucapkan satu perkataan yang belum pernah
engkau ucapkan sebelumnya?” Beliau menjawab.”Bacaan tadi sebagai penebus dosa/kesalahan yang terjadi dalam
majleis tadi.” (Hadits shahih riwayat Abu Dawud no.4859)

-Lih juga riwayat At tirmidzi,al Hakim,Ibnu Hibban dari jalan Abu Hurairah (Wabilushoyyib minal kalimatut thoyyib)

-Al Hakim dari jalan Aisyah ,dia berkata :shahihul isnad, juga dalam al Adzkar Imam Nawawi no.887,888.



Do’a agar terhindar dari bahaya syirik

Allahumma inni a’udzukbika an usyrika bika wa ana a’lamu,wa astaghfiruka limaa laa a’lam.

“Ya Allah ,sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari menyekutukanMu sedangkan aku mengetahuinya, dan aku
mohon ampunan kepadaMu atas apa yang aku tidak ketahui.(HR. Ahmad)

0 komentar:

Posting Komentar