Minggu, 16 Desember 2012

ETIKA DALAM BERBICARA



 1 Hendaknya pembicaraan selalu dalam kebaikan,ALLAH berfirman yg artinya,"tidak ada  kebaikan dalam bisisk bisik mereka,kecuali bisikan bisikan dari mereka yang menyuruh (manusia)
memberi sedekah atau berbuat amar ma"ruf atau mengadakan perdamaian diantara mereka."(an-nisa:114)

2 Hendaknya berbicara dengan suara yang dapat di dengar tidak terlalu keras dan tidak terlalu rendahungkapanya  jelas dapat dipahami oleh semua oruang dantidak di buat buat atau di paksa kan

3 Jangan membicarakan sesuatu yang tidak berguna.Hadist Rosulullah saw "termasuk kebaikan islamnya seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak brguna"(HR.ahmad dan Ibnu majah)
4 Jangan lah anda membicarakan semua yang anda dengar ,Abu Hurairah dalam hadist nya menutur kan,Rosulullah bersabda,"cukuplah menjadi dosa bagi seseorang yaitu apabila ia memebicarakan semua apayang ia dengar,"(HR.muslim)

5 Menghindari perdebatan,dan saling membantah,sekalipun kalian dalam pihak yang benar,dan menjauhi perkataan dusta sekalipun bercanda.Rosululah bersabda,aku adalah penjamin sebuah istana di taman surga,bagi siapa saja yg menghindari pertikaian,(perdebatan) sekalipun ia benar,dan (penjamin)istana di tengah tengah surga bagi siapa saja yg meninggal kan dusta sekali pun bercanda."
(HR.Abudaud dan dinilai hasan oleh Al-Albani)

6 Tenang dalam berbicara dan tidak tergesa-gesa Aisah ra menuturkan sesungguh nya Rosullah apabila membicarakan suatu pembicaraan,sekiranya ada orang yg meng hiyungnya,niscaya ia dapat menghitung nya.

7 Menghindari sikap memaksakan diri dan banyak bicara di dalam pembicaraan Didalam hadist jabir disebutkan:"Dan sesungguh nya manusia yang paling ku benci danyg paling jauh dariku di hari kiamat kelak adalah orang yg banyak bicara,orang yg berpura-pura fasih dan orang yg mutafaihiqun"para sahabat bertanya,"wahai baginda Rosul,apa artinya mutafaihiqun? Nabi menjawab "orang-orang yg sombong"(HR.At-turmudzi,dinilai hasan oleh AL-Albani.

"Wahai orang-orang beriman,janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yg lain(karna) boleh jadi mereka (yg di olok-olok) lebih baik dari (yg meng olok-olokkan) dan jangan pula wanita-wanita
 ( mengolok-olokkan) wanita-wanita yg lain (karna) boleh jadi wanita-wanita (yg di perolok-olokan) lebih baik dari wanita yg (mengolok-olokan)          (Al-hujarat:1)


0 komentar:

Posting Komentar